- Identitas Buku
Judul Buku : I’itiqad Ahlussunnah Wal-Jama’ah
Penulis : K.H Siradjuddin Abbas
Penerbit : Pustaka Tarbiyah, Jakarta, 1996
Cetakan : ke-21
Tebal Buku : 369 Hal
- Rangkuman Isi Buku
Buku yang berjudul
"itiqad ahlussunah wal jamaah" berisi tentang Kepercayaan Ahlussunah
wal jamaah yang dikatakan Imam Al Ghazali dalam karangannya Ihya Ulumuddin
yaitu :
"Apabila
disebut kaum Ahlussunah wal jamaah maka maksudnya ialah orang-orang yang
mengikuti rumusan paham Al Asy'ari dan Abu Mansur Al Maturidi.
Abu Hasan Al Asy'ari merupakan ulama
Ushuluddin yang lahir di Basrah tahun 260H dan wafat tahun 324H. Beliau
dahulunya merupakan pengikut dari Muktazilah dengan gurunya Al-Jabai. Lalu
keluar setelah 40 tahun menjadi pengikutnya krna terdapat kejanggalan2 dan tdk
dapat dijawab oleh gurunya. Kemudian Abu
Mansur Al Maturidi merupakan seorang ulama Ushuluddin yang pemikirannya hampir
sama dgn Al Asy'ari. Al maturidi lahir dan wafat di Samarkand tahun 333H.
Kemudian buku ini
menjelaskan tentang kepercayaan terhadap rukun iman yang harus diimani oleh
setiap muslim dalam pemahaman aliaran ini.
Selanjutnya dijabarkan tentang beberapa
aliran kalam seperti Syiah, Khawarij,Murjiah,Mu’tazilah sampai kepada
Ahmadiyah. Dalam buku ini dijelaskan sejarah singkat tentang faham-faham
tersebut kemudian menjabarkan pemikiran-pemikiran dari aliran tersebut yang
bertentangan dengan Ahlussunnah Wal-Jamaah.
Seperti Pemikiran Syiah yang tidak mengakui ketiga khalifah yang memimpin sebelum Ali bin Abi Thalib
karna bagi mereka yang pantas memimpin setelah rasul wafat adalah Ali. Kemudian
dalam pemahaman paham Khawarij bahwa Ali tidak sah menjadi pemimpin sesudah
adanya tahkim namun menurut ahlussunnah wal jama’ah adalah sah. Lalu paham
Murjiah mengakui rukun iman hanya mengenal Tuhan dan rasul-rasulnya sedangkan yang
benar adalah rukun iman ada enam yang wajib diimani. Perebedaan pendapat dengan
muktazilah mengenai Al-quran itu qadim atau makhluk.
Selanjutnya
dalam paham Qadariyah perbuatan manusia dijadikan oleh manusia itu sendiri
sedangkan dalam Ahlussunnah wal jamaah itu dijadikan oleh Tuhan. Lalu pemahaman
jabariyah soal iman bahwa Iman sudah cukup diyakini dalam hati saja. Tetap.
menurut pemahaman Ahlussunnah wal Jamaah Iman itu bukan hanya mengaku dalam
hati tetapi juga harus diucapkan dengan lisan. Kemudian kepercayaan Najariyah
tentang Tuhan yang tidak memiliki sifat dan mukmin yang berdosa pasti masuk
neraka. Dalam pemahaman Ahlussunnah wal jamaah, Tuhan memliki sifat dan mukmin
yang berbuat dosa belum pasti akan masuk neraka
C.
Kelebihan Buku :
Dalam buku ini menyajikan tentang sejarah dan
pemahaman Ahlussunnah wal-Jama’ah itu sendiri kemudian sebelum membandingkan
dengan pemahaman atau aliran yang lain, dipaparkan sejarah singkat mengenai
aliran tersebut. Sehingga kita dapat memahami mengapa aliran tersebut dapat
bertentangan dengan pemahaman ahlussunnah wal-jamaah tersebut. Kemudian
keunggulan buku ini adalah terdapat daftar tabel kesimpulan mengenai
perbedaan-perbedaan pendapat dengan semua aliran yang dibahas. Ini memudahkan
para pembaca untuk memahami dan melihat sisi bedanya.
D.
Kekurangan Buku :
Buku ini merupakan cetakan lama terbitan
tahun 90an yang masih menggunakan mesin tik oleh karnanya membuat mata cepat
lelah membaca bagi kaum muda. Dikarenakan font tulisan yang tidak seperti buku
biasanya yang sekarang ada.
Komentar
Posting Komentar