Angkat Isu APBN, Ini Alasan PKS Muda



 Narasumber bersama moderator pada saat talkshow (Maryam/UIN)
Selasa(31/10), PKS Muda menggelar talkshow dengan tema “APBN 2018, Untuk Siapa?” yang bertempat di Gedung MD Building,TB Simatupang,Jakarta Selatan. Acara ini dihadiri oleh para PKS Muda yang terdiri dari kalangan Mahasiwa dan juga terbuka untuk umum.
Menurut juru bicara ekonomi PKS Muda, Acara ini adalah salah satu program mereka  yang baru saja launching sabtu kemarin. Tujuannya adalah agar anak-anak muda dapat mengeluarkan aspirasinya. Melalui komunitas ini diharapkan mereka dapat membahas mengenai topik-topik yang krusial di Indonesia.

PKS Muda merupakan wadah yang diberikan Partai Keadilan Sejahtera untuk generasi-genarasi selanjutnya. Dimana ini adalah tempat untuk mereka berbicara. Membahas tentang hal-hal yang sangat penting dalam negara ini. Agar mereka juga dapat ikut andil dalam proses kebijakan publik tersebut.
“Ini adalah acara PKS Muda, Pada tanggal 28 Oktober kemarin yang bertepatan dengan hari Sumpah Pemuda, kita melaunching PKS Muda. Jadi generasi-generasi muda PKS dikasih tempat untuk speak up dalam isu-isu strategis nasional, dan mereka ini menjadi gerakan nasional untuk PKS bukan hanya dipusat saja dan didaerah-daerah, juga untuk mendorong tampil dan ikut serta dalam proses kebijakan publik di Indonesia”. Ujar Muhammad Kholid saat ditemui di aula DPP PKS.

Tema yang diangkat untuk acara kali adalah mengenai APBN. Sebelumnya mereka mengangkat tema tentang evaluasi kinerja Jokowi-JK selama tiga tahun ini. Menurutnya, Anak-anak muda harus peduli terhadap masalah tersebut. Karna hampir lebih dari separuh masyarakat Indonesia adalah pemuda. Lalu akan ada acara rutin selanjutnya yang membahas tetang isu-isu penting di Indonesia.

”Nah Justru itu, topik ini sangat krusial. Cuma kebanyakan tidak menjadi pembahasan untuk anak-anak muda. Ini coba kita dekatkan, ini kan sangat strategis ya, karna 60% masyarakat kita adalah anak-anak muda, tapi kebanyakan anak muda gak engage gitu. Bukan cuma hanya APBN saja tapi isu-isu lain akan kita bahas nanti dan acara ini akan kita rutinkan.Ada banyak tema-tema yang akan kita bahas. Sudah saatnya mereka terlibat untuk diskusi-diskusi penting seperti ini”. Ujarnya

Adapun sikap pemuda dalam menyikapi APBN 2018 adalah dapat mengawal dan mengkritik pemerintah mengenai hal tersebut. Karna utang yang akan dipinjam saat ini bukan untuk menambah dana pembangunan melainkan untuk menutupi utang sebelumnya. Jika dibiarkan seperti ini, maka generasi yang akan datang yang akan menanggung beban hutang tersebut. Di perkirakan hutang Indonesia menurut website IDEAS akan mencapai 5000 T. Kemudian bunganya saja mencapai 270 T.

“Tadi 5000 T menurut estimasi dari pak Yusuf di websitenya IDEAS, tapi kita harus cek lagi. Tapi prinsipnya gini, utang itu untuk pembangunan. Tapi yang kita kaji, utang dalam APBN kita adalah untuk bayar utang, jadi gali lobang tutup lobang.  Menurut saya, anak-anak muda sekarang ini yang usianya produktif harus care dengan isu ini. Pada tahun 2018 saja bunga utang yang harus dibayar sekitar 270 T. Karna itu pemuda harus pedui karna sepuluh tahun mendatang utang masih ada dan generasi kita yang akan membayar, Makanya harus dirubah.” Pungkasnya.

Komentar