Foto : Gilang Bayu Rizkika dan salah satu hasil karya desainnya
Kuliah
di jurusan impian merupakan dambaan hampir seluruh
calon mahasiswa. Bisa masuk di jurusan yang kita impikan merupakan langkah awal
menuju mimpi terbesar. Namun bagaimana jika takdir tak mengiyakan hal tersebut.
Kenyataan mengharuskan kau berada di tempat yang sedikit berbeda dari awal
impianmu.
Seperti
yang dialami Pria 22 tahun ini. Gilang sapaan akrabnya, mengaku ingin mengambil
jurusan Desain Komunikasi Visual di Mercu Buana. Tetapi saat pendaftaran
seorang sales wanita menyebutkan jika tidak ada jurusan tersebut. Pupuslah
harapan pria berambut gondrong dan selalu memakai kacamata ini. Kemudian sales
wanita tersebut malah menawarkan jurusan Desain Produk. Walaupun sebenarnya dia
tak ingin namun dia tetap harus melanjutkan kuliah dan akhirnya dia memilih
itu.
Saat
Masa orientasi tiba, pria yang suka berbaju rapih ini, berbaris bersama
mahasiswa-mahasiswa
lainnya mengenakan seragam SMA nya.
Kemudian terdengar suara dambaannya. "Jurusan Desain Komunikasi
Visual", dia terkejut melihat barisan sebelahnya yang maju mengikuti
sumber arah suara berasal. Hatinya mulai bergumam mungkin ini takdirnya.
Selepas
itu dia menjalani hari-harinya sebagai anak jurusan Desain Produk. Syukurnya
tidak jauh berbeda karena masih
ada kata "Desain" terselip.
Pria yang akrab disapa LilPon ini
menyukai karakter-karakter desain yang jauh dari penampilannya. Dia senang
membuat desain kekinian ala-ala "ukhti
zaman now". Karenanya dia pernah menjadi bagian tim desain Hijab Alila pada tahun 2015. Lalu dia
juga yang mendesain poster acara Internasional
Hijab Solidarity Day yang diselenggarakan bulan September lalu.
Setelah sebelumnya ia selalu
mengenakan batik dan berpenampilan rapih. Setelah memasuki bangku kuliah kini
ia ingin mengubah tampilannya. Jika dulunya mungkin terlihat seperti siswa
rajin penyuka buku, namun sekarang dia telah berubah menjadi seorang mahasiswa
desain. Dengan penampilan rambut gondrong dan kacamatanya yang khas. Tak lupa
sematan nama panggilan yang sengaja dia buat agar mudah dikenalnya.
Selama
dalam kurungan jurusan yang tak diminatinya itu, dia terus berusaha
melewatinya dan mencoba berdamai dengan takdir. Dia baru menerima takdirnya
sebagai mahasiwa jurusan Desain Produk pasca setahun kuliahnya. setelah
menerima takdirnya dia memutuskan untuk mengikuti UKM Rohis dikampusnya.
Hari-hari dilaluinya sebagai mahasiswa dan anggota Rohis kampusnya. Dia
dipercaya menjadi kepala departemen syiar Rohis se-fakultasnya selama tiga kali
berturut-turut dan sekali di tingkat universitas.
Sampai kepada hari kelulusan itu
tiba, akhirnya dia dapat lepas dari kurungan yang menemaninya selama empat
tahun belakangan. Namun tak disangka, pria yang merawat rambutnya sampai gondrong
ini meraih prestasi sebagai mahasiswa terbaik di jurusannya. Sebenarnya dia
memang mengincar untuk menjadi mahasiswa terbaik se-fakultas agar dia bisa
berpidato dan mengucapkan terimakasih kepada sales wanita yang dulu pernah
membohonginya. Motivasinya adalah
walaupun dia terjerumus tetapi tetap harus menjadi pemenang. Walaupun
kenyataannya dia tidak bisa berpidato namun tetap bersyukur karna prestasi ini
membuat orang tuanya bahagia.
Pria bernama lengkap Gilang Bayu
Rizkika ini lahir di Depok
pada 25 November 1995. Memiliki dua orang
adik dan dia adalah yang paling tampan karna kedua adiknya adalah perempuan. Cita-citanya
ingin dapat membangun panti asuhan dan bermanfaat untuk ummat. Hobinya adalah menamatkan
semua yang ada di instagram storynya.
Namanya pun semakin terkenal setelah dia mengisi beberapa acara keislaman
terkait desain. Terakhir kali dia mengisi acara “Prajurit Visual” dimana dia mengajarkan tentang tutorial photoshop dan illustrator. Dia juga merupakan bagian
dari anggota Muslim Desain Community dan YISC
Al-Azhar.
Komentar
Posting Komentar