Mati tak Harus Siap Tak Harus Tua....

Masa muda adalah masa yang paling menyenangkan dan menjadi puncak dalam pencarian jati diri. Dalam masa ini ada orang-orang yang berleha-leha menikmati masa mudanya dengan mengikuti arus zaman. Ada juga yang berusaha untuk mewujudkan impiannya dan berusaha keras agar dapat tercapai. Namun ada juga orang-orang yang menghabiskan masa mudanya untuk berkhidmat dijalan Allah. Menghabiskan masa mudanya dengan senantiasa beribadah kepada Allah bahkan berjuang dijalan dakwah. Semua yang telah disebutkan adalah pilihan yang bisa kita lakukan. Kana Allah telah mengkaruniaka kita akal dan memberi kebebasan kita untuk memilih. 

Namun ada satu yang kita lupakan, yaitu takdir Allah. kita memang diberikan kebebasan untuk memilih namun hasilnya tetaplah takdir Allah yang menentukan. Seperti misalnya adalah takdir kematian. Siapa yang tahu akan meninggal kapan dan bagaimana keadaan saat kita meninggal nanti? apakah umur menjadi patokannya? Harus tua baru meninggal? Apakah meninggal dalam keadaan ketaatan kita kepada Allah atau meninggal dalam keadaan kita sedang tak memingat Allah?
 
Kenyataan yang kita lihat sekarang, mati tak harus tua, tak harus menungu kau siap atau tidak. Mati adalah takdir yang hanya diketahui oleh Allah dan kita tak bisa meminta kapan kita akan mati. Seperti tahun kemarin, ada beberapa remaja yang mulai bernajak dewasa dan meninggal dalam masa mudanya. Tetapi bersyukurnya karna mereka meninggal dalam keadaan yang baik. Ada satu mahasiswa berumur 19tahun yang meninggal karna sakitnya. namun di sisa hidupnya dia tak lupa dengan Qurannya. Dia masih berusaha mengikuti eskul kampus yang berhubungan dengan Quran. lalu tak lama ada lagi ,mahasiswi berumur 20tahun yang meninggal karna terkena virus difteri. namun lagi-lagi selama hidup terakhirnya dia selalu melantunkan shalawat-shalawatnya. Terakhir berita yang sempat viral di instagram tentang kematian seorang gadis. dia meninnggal dalam keadaan shaum sunnah dan telah membaca Al-Quran.

Apa hikmah yang bisa kita ambil dari beberapa kejadian diatas? Bahwa kematian merupakan takdir Allah SWT yang tak memandang usia kita dan kesiapan kita. namun kita sebagai manusia dapat berusaha agar saat kematian datang menjemput, kita dalam keadaan yang baik. Dalam keadaan hati dan fikiran yang senantiasa mengingat Allah. Itu adalah pilihan serta uasah yang dapat kita lakukan. Kita dapat memilih menghabiskan waktyu hidup walaupun masih muda denganbersantai ria mengikuti arus zaman atau dengan hal-hal kebaikan yang senantiasa mendekatkan diri kita kepada Allah? 

Komentar